UNTUK SENJA




Saturday, 13 February 2016

BAIT PERTAMA
"Untuk senjaku di pulau asing yang menatap mimpi masa depannya."

------------------------------------------------------------------




NAMAKU SENJA


Namaku Senja,,

Aku adalah akhir dari keindahan dan awal dari kesunyian
Ada banyak yang menantiku
Demi melihat sisa kebahagiaan mereka
Dalam sepintas hadiranku.

Karena aku senja..

Dalam diriku terdapat kegelapan
Yang di huni oleh sesuatu yang indah yaitu rindu
Ia bergejolak dan berwarna hangat
Ijinkan aku untuk memulai kisahmu.

-eroel-

------------------------------------------------------------------


TAK NAMPAK

Tenanglah hatiku

Bila kasihmu tak ada di padang savana
Cobalah ke telaga
Mungkin disana ada bidadari
Yang sedang membasuh hatinya

Sabarlah hatiku

Ingatlah kata kataku ini
Bila kau nanti mulai menyukainya
Berhati-hatilah karena mulai saat ini
Kau akan sering patah hati

Hatiku..

Apa kau ingin berpaling?
Ohh, apa terasa sulit?
Apa kau menyesal?
Aku tahu, aku mengerti

Suaranya tak lagi sama kan

Anginya tak lagi segar kan
Walau tetap mengalir
Tapi tak menghilangkan dahaga

Hatiku,,bersabarlah,,

Jawabanmu akan segera datang
Hatiku,,tunduklah,,
Kau akan segera menerimanya

-eroel-

-------------------------------------------------------------------



AKU SEBUAH MAKNA

Aku adalah tentang sebuah makna

Yang memiliki celah terang di antara kesunyian
Dipaksa meredup dan remang
Kehadiranku yang disambut sebagai puisi

Jika saja gerimis itu sebuah kesedihan

Yang menyimpan ribuan pertanyaan
Lalu dimana letak jawaban-jawaban
Untuk memenuhi ruang kesepian

Mulut dan hati takkan pernah bisa bersatu

Ketika Tuhan menciptakan rasa sayang
Apakah mulut pernah berbicara
Adakah semua itu akan sia-sia

Keengganan untuk menjadi senja

Membuat malam di benci terang
Ketika kesunyian membentang
Lantai-lantai peratapan
Penuh dengan hati yang berserakan

Peluklah kesedihanmu

Seperti kau merangkul kebahagiaan
Danau yang berkilauan berpantulkan sinar bulan
Menggambarkan berlinangnya kesedihan yang mengalir di wajah keasingan.

Biarlah gunung yang menahan keragu-raguan bumi untuk berpaling

Aku tak kan ikut campur dalam menasehati kewibawaan
Tempatku hanyalah sebuah padang dengan daun-daun antara keletihan
Sulit memang bila tak memahami sebuah makna di dalam makna

Yang kuingat hanya terlentang di bawah langit kerinduan

Berada di antara rerumputan keegoisan
Memandang lewat terpejamnya mata tanpa keterbatasan
Lalu yang hadir adalah sosok ayumu

Nona manisku...

Kau tersenyum dalam kemuliaaNya
Aku terpaku dalam rindu dan masih menghirup rindu yang sama
Kusadari, kaulah penghayat kesyahduan tercipta dalam sebuah nama

-eroel-
------------------------------------------------------------------


SIAPA YANG MANA?



Aku sedang berjudi dengan waktu
Mencoba mengukur seberapa layak diriku
Untuk menjadi berarti dan dipahami
Dalam keadaan tak punya mimpi.

Aku sedang asik ditusuki duri bunga elitis
Merasakan sampai seberapa dalam menancap di jiwa
Untuk menjadi seperti manusia lainnya 
Dalam keadaan tak memiliki hati.

Bila saja aku memiliki diriku
Aku takkan mau melakukan semua itu
Aduhai, sayang sekali
Bahkan jiwa ini pun, tak ada hak buatku

Tapi bila jiwa dan diriku bukanlah milikku
Lalu kenapa ada hak untuk belahan jiwaku?

-eroel-

------------------------------------------------------------------

LUPAKAN


Kau menangis?
Untuk apa?
Hanya untuk seseorang yang kau rasa melukaimu?
Hentikanlah!


Akan kupunguti butiran tangismu
Akan kusakukan dan kutempa
Sampai ia mengkristal dan jadi mutiara
Tak kan kusia-siakan walau setetes.


Isak tangis mu akan ku saring
Hingga hanya kelembutan yang terdengar
Supaya kau mampu menatap kembali mimpi-mimpi mu
Dan berjalan dengan tenang walau harus ku papah.


Jangan menayakan untuk apa kulakukan ini
karena aku tak pernah butuh alasan untuk melakukannya
Suatu saat kau akan tahu dan memahami
Betapa keiklasan mengalahkan keraguan.


-eroel-

------------------------------------------------------------------

DE JAVU


Pernah "merasa kenal sebelumnya"? 
Bisa jadi itu secuil dari masa depan
Bisa jadi itu doa yg dulu pernah terlupa
Karena kini waktumu telah disibukan kenangan baru.


Taukah kenangan yang indah akan selalu tersimpan?
Tapi bukan berarti tak bisa terganti
Seindah apapun kenangan yang pernah dimiliki tetaplah kenangan
Sepayah apapun berkata "takkan melupakannya"
Pada akhirnya akan tetap terganti.


Manusia itu tentang keabadian
Dan kenangan adalah hiasan
Tentang pencarian dan ketenangan
Sedangkan waktu yang akan menghabisinya dengan kefanaan.


-eroel-

------------------------------------------------------------------
PAGI ITU

Semenjak waktu itu
Ketika semesta sedang malas beredar
Ku goyangkan sedikit kecemasan
Untuk mendatangkan guguran angan.


Aku melangkah seterusnya di antara perantara
Tak sedikitpun lambaian rerumputan
Di padang harapan kuhiraukan
Sampai tak kusadar telah terduduk di bawah atap senja.


Aku mendapati dikau menemukanku
Menatap dari Sang Pemilik Pandangan
Terduduk di sebuah kursi dengan segelas senyum
Inikah ruang dari bilik Rindu yang terbilang itu?.


Dalam fikirku waktu itu
Betapa manisnya senyum yang dikau punyai
Bolehkah remah dari guguran senyum itu ku punguti?
Sebagai perubah rasa secangkir kopi ditanganku.


Ahh, mungkin itu namanya rasa manis yang bebas gula
Aku di bawah atap senja dengan secangkir kopi
Masih terkesima dengan senyum milikmu
Langsung ku sadar bahwa inilah Rahmat Tuhan.


Akan ku jaga sampai nanti
Sampai waktunya tiba
Dengan masa dari keabadian
Yang tak pernah dimiliki siapapun.


Karena..
Senyum mu adalah bentuk KasihNya
Yang selayaknya di jaga dan di rawat
Maka kan ku perjuangkan senyum itu
Agar rindang dan bunganya mekar
Harum bersama Ridho Nya.


-eroel-

------------------------------------------------------------------ 

JANJI PETARUNG


Ini telah bermula
Tak perlu ada keluhan
Tersenyumlah, semua akan baik saja


Kepalan tanganku ini
Sama keras dengan hatiku
Kau bisa mengadalkannya


Aku adalah petarung
Yang telah terbiasa dengan semburat luka
Di dada maupun paling dalam


Petarung bukanlah penghianat janji
Walau luka membuat tak sanggup berdiri
Tapi hati tak kan goyah


Nah, sekarang tertujulah
Mimpimu telah menunggu
Raihlah, kubantu tuk menggapainya dari sini


Salam untukmu senja
Salam untuk nona manis
Doaku sedang kusampaikan untukmu
Kepada Sang Pemilik Hati


-eroel-
------------------------------------------------------------------

PERCAKAPAN SENJA


Cinta ku sedang mengejar mimpinya

Di pulau asing yang jauh disana
Ia sendiri menopang kehidupan
Aku yakin dia wanita tangguh

Ada kalanya kekhawatiran hadir

Bahkan setiap hari
Dengan penuh tanya dan harap
Aku selalu berdoa yang terbaik untuknya

Tuhan, baikan lah ia, mudah kan jalannya

Belum selesai aku berdoa
Sepucuk surat datang dari langit
Kaget bukan main hatiku

Surat itu bersuara:

"Wanita tangguh itu sedang meraih mimpinya
Janganlah kau usik dia
Biarkan dia dengan kesibukannya
Pagi sampai siang dia bergegas menuntut ilmu
Sore sampai malam ia menjajali kerasnya hidup

Setelah malam dia penuh lelah

Biarkan dia istirahat agar esok tangguh lagi
Kau, cukuplah berdiri disana
Tunggu dia kembali".

Akupun menyahut:

"Aku pemilik sah kerinduan ini
Bagiku menyemangatinya adalah kewajibanku
Senyum dan juga sedih nya
Kini adalah bagian hidupku
Karena dalam lembut
Ia telah membawa ku
Ke dalam hidupnya".

Kuremas surat itu

Kulempar ke dasar paling dalam
Biarkan ia sirna
Lalu aku kembali menjadi senja

Selamat istirahat nona manis



-eroel-
-------------------------------------------------------------------



DUNIA YANG MANA


Aku terjebak dalam keindahanmu

Aku tak mampu beranjak
Aku ingin memandangmu
Aku ingin memelukmu

Aku ingin berhenti sejenak mengingatmu

Namun kau telah menjadi kebiasaanku
Aku ingin tertidur barang semenit saja
Namun kau selalu membangunkanku
Dengan silau yang ada di dirimu

Aku bimbang dengan keadaanku

Yang carut marut tentang warna-warni
Aku ingin menyembunyikan mu dari ingatanku
Tapi pintu alam bawah sadarku selalu kau ketuk

Kau itu mengesalkan

Tersenyum-senyum dan berlari-lari
Di dalam ruang senduku
Hei aku ini memiliki makna

Tak ada lagi yang mampu kulakukan

Selain menatap langit malam yang berbintang
Siapa tau jika esok hari tiba aku telah terlelap
Dibawah jendela kamar tidurku

Aku menemukan diriku tak ditempatku

Apakah aku kehilangan diriku
Atau diriku yang tak mampu menemuimu
Aku telah tertelan gelapnya senja

Apakah aku tersesat

Dimana sebenarnya aku
Dimanakah kehidupanku
Apa aku menjadi bagianmu

Kau telah menyentuhku tapi tak kau sadari

Atau aku yang kau bawa kedalam hidupmu
Dimanakah sebenarnya letak pertanyaanya
Apakah laut bisa menjawab

Aku ingin menggenggam tanganmu

Apakah masih bisa kulakukan
Aku ingin melindungimu
Apa boleh kulakukan
Aku ingin mendampingimu
Untuk melewati hidup ini
Bersama-sama dalam suka atau duka

Coba ingatlah kata-kataku ini

Untuk kelak saat kita bersama
"aku tak hanya menawarkan kebahagiaan
Seluruh sakit dan perih nanti kau juga merasakan
Aku akan selalu bersamamu walau apapun itu

Suatu saat nanti akan ada pertengkaran kecil di antara kita

Saling diam, tapi kita akan segera baikan
Dan nanti akan ada perang dingin diantara kita
Karena kau ingin ini dan aku ingin itu

Tapi semua itu akan kita lewati

Karena janjiku bukan hanya kebahagiaan
Tapi juga melewati kesedihan bersama
Nona manis raihlah mimpimu

-eroel-

------------------------------------------------------------------



SEPERTI YANG HILANG

Terkutuklah malamku ini

Aku merindumu namun tak kuakui
Cakar-cakar kerisauan lalu membekas di hati
Perih, ingin merintih namun tak dapat tersaji

Sudilah bila kiranya kau bisikkan secuil ketenangan

Agar luka-luka di alam bawah sadarku ini beranjak
Tak bosan-bosannya ia menggerutu di bilik kediamanku
Bagai mata yang menatap tajam namun kosong dengan tanya

Hidup itu banyak yang samar-samar

Memiliki namun tak benar-benar memahami
Uji kepalsuan dalam hati menumbuhkan perih
Menjadi sandaran untuk jiwa-jiwa terlantar

Kau memperlakukanku seperti rumput yang terhembus angin

Berarah kesegala sudut pandang
Sampai patah daun-daun persemyamanku
Hanya demi mengingat seperti apa rupa wajahmu

Wajah yang dulu pernah kukenal

Kini lagi asing berada di ujung ubun-ubunku
Kupicingkan kedua mataku ini
Dengan beruaraikan kesadaran dan berlinangnya keangkuhan

Tetap tak dapat kulihat dengan jelas dasar dari bentuk ayumu

Kabut-kabut kerisauan meniadakan letak keberadaanmu
Memalingkan segala hasrat yang telah ku hujamkan sedalam-dalamnya di kehampaanku
Gambaran keindahanmu tersaji dalam balutan keangkuhan mimpi seorang diri.

-eroel-

-----------------------------------------------------------------



INGATAN SENJA


Seperti meniadakan keberadaanku

Malam yang sunyi asik ribut sendiri dengan suara penghantar kerinduan
Menenggelamkanku dalam nikmatnya tersayat kerisauan
Walau di dalam kepekatan kau mampu menemukanku

Tak hanya seujung pintas kesadaranku mengingatmu

Namun telah kuhafal seluruh nafas dalam merindukanmu
Aku seperti telah terbawa suatu mesranya senyum dan kerlingan matamu
Satu syarat supaya aku bisa menyentuh dasar dari sebuah arti ketegaranmu

Ketukan dari jari jemarimu melegakan setiap dahaga rinduku

Sebuah potret dari gambaranmu melapangkan dadaku
Walau belum mampu aku tuk mewujudkan risalah ini
Tapi yakinlah dua dari seper enam keganjilanku milikmu

Dimalam-malam yang penuh dengan belaian kemanjaan sang senyap

Aku bergulir menatap penyanggah masa depanku
Aku aminkan segala remah-remah bisiku di waktu itu
Aku menitipkan selembar namamu disela-sela tunduku

Embun-embun perantauan membangunkanku lewat percikan daun kenangan

Menandakanku untuk bangkit menghirup apa yang disampaikannya
Membuatku tersenyum, mataku terpejam tapi rinduku telah berkelana
Jagalah dirimu, kuatkan dirimu, tataplah mimpimu

Setelah senja telah berlalu, beranjaklah ke peraduan

Istirahatkan keluhmu, susunlah kembali semangatmu
Dan tataplah kembali esok pagi dengan semangat barumu

Awalilah selalu harimu dengan pengharapan kepada Tuhan

Akhiri selalu pencapaianmu dengan memuji namaNya
Akupun akan begitu,,untukmu Nona manis

Karena kau selalu mendamaikan kerinduanku.


-eroel-

------------------------------------------------------------------



KENAPA HARUS RINDU


Marilah, dalam keindahan cahaya bulan kita tinggalkan kesedihan dan najis di dunia ini

Aku masih ingin bersemayam dalam sebuah ciptaan
Tempat dimana aku dapat menaruh segala curahan ingatan akan sinar harapanmu
Menikmati semilirnya senyum yang kau hempaskan ke seluruh wajahku

Derai-derai ombak beriak mendekap seluruh ketakutanku

Dimana aku kehilangan atas segala yang kupertaruhkan
Bilik garis cahaya dari kegelapan yang menelan kesedihanku
Berbaris membentuk sebuah sajak yang ku persembahkan teruntuk kau

Alunan sebuah melodi dari sang ghoib menenangkan di dasar pelupuk sanubari

Mengalirkan setetes demi setetes kerisauan yang mengganggu
Sekarang diriku adalah yang tak berarti untuk dimiliki
Namun, esok akan selalu menjemput keadaanmu dan keadaanku

Ini adalah antara hak dan kepemilikanku akan asal kisahku

Dimana suara kidung mengantarkan terciptanya romantisme
Oleh sebuah dawaian senar tua dari bentuk biola usang
Masih merdu walau telah memudar sebagian warnanya

Masihkah terasa sulit mengerti ucapanku

Masihkah kau tak mampu memahamiku
Bentuk suaraku memang seperti sayup-sayup suatu kehilangan
Namun hanya dirimu yang membuatku yakin tuk tak meragukanmu

Hilang diantara dua jalinan kemesraan membuatku lupa bahwa aku ini seorang jelata

Dari timur ku telusuri arti arah yang kudalami semakin menghilang
Cahaya kecil dari sebuah debu nampak begitu indah dan memporak-porandakan segala imajiku
Aku berkalang tanah berlari sambil beruraian segala keputus asaan

Kutemukan,,,kutemukan apa yang menjadi jawaban

Kerisauan hanya sedikit dari sebuah ujian
Kaupun tau bahwa langit, tanah yang kita pijak adalah sama
Tapi waktu, kau memiliki lebih dulu dari pada aku

Aku tau bila kau rindu akan tanah yang menjadi tempatmu berpijak

Sudilah kau untuk mempertahankan egomu, ia lebih baik untuk saat ini
Senja yang kita lihat masih sama begitu juga dengan warnanya
Menangislah, karna itu baik untukmu saat ini dan aku akan meminjamkan bahuku

Tenanglah, sebagian dari seluruh doa ini adalah milikmu

Nona manis, sehatlah selalu,,

-eroel-
-------------------------------------------------------------------



GETAR-GETAR NYAWA


Sudah kau terimakah rinduku yang kutitipkan melalui sapaan angin sore

Bisakah kau pahami arti dari kerisauan yang diberikan pemilik jiwa ini
Aku lunglai lemas hampir lupa sesiapa sebenarnya diriku
Hampir berkarat dasar jiwaku yang terbenam kehampaan

Pagi akan selalu kembali, bersama nafas nada kehidupan. 🎶

Uap-uap kesejukan yang menjelma dalam bentuk kelembutan menyegarkan perihal hati
Persalinan dari alam maya ke dunia kasat mata membuatku tersadar
Sedari lamunan aku tergoncang oleh suara-suara kesunyian

Gelap,,gelap,,,dan senyap yang begitu mengusik

Fikiran ini begitu terlilit oleh kenyamanan yang tak mampu membuat beranjak
Digelengkannya kepala-kepala penghalauan dari pandangan
Aku semakin buram dan memedar

Jauh,,jatuh dan tergeletak begitu saja di alam sanubarimu

Tanpa ada yang menggunjing dan merisaukan apa gerangan diriku
Ketiadaan yang menemaniku semakin sulit meencengkeram lubuk hati
Ikhlas adalah semua bekal yang kusajikan untuk menerangi ruangmu

Ujung-ujung kelopak mawar yang belum mekar menjunjung tinggi nada hadirmu

Gelombang-gelombang ahli pengelana kesunyian memekakan gendang telinga
Buat dirimu setenang dan selembut kemurnian rasa pahit ketulusan
Aku terlena oleh sapaan dan belaian nuansa magismu yang membuatku tertegun

Bentangkanlah seluruh sayap-sayap impianmu walau jarum-jarum kehidupan menusukinya

Menangislah, bila perlu pecahkan seluruh isi dunia yang membelit kepekaanmu
Sampaikanlah semua kemunafikan hidup yang dibawa oleh roh-roh kenajisan dunia
Supaya tercapai mimpimu, lengkap hasratmu dari kesunyian cela

Aku akan tetap memiliki senjamu, selalu walaupun aku terjerembab dalam dangkalnya kematian

Dan aku akan selalu memintal benang-benang merah antara kita, selalu walaupun tanganku berdarah akan kenistaan
Dan kita akan memiliki sebuah pengasingan yang menakjubkan di antara jurang para munafik dunia
Walaupun aku harus bergulir di antara debu dan kecaman angin kerisauan kau akan tetap menjadi senjaku

Nona manis, tersenyumlah,,


-eroel-
-------------------------------------------------------------------

SAJAK RINDU

Suara jangkrik semalam sudah pulang
Kini embun telah datang menyapa
Menempel di atas daun harapan
Berjalan perlahan keujung keningnya

Meneteskan sebuah doa semalam dan begitu sejuk
Pertanda sang fajar telah menjemput
Sinarnya terasa hangat di ujung2 kedua pipi
Kucium aroma nafasmu masih membekas kuraba
Kubuka mata, tapi tak kulihat dirimu di peraduan

Ada dimana, kulihat sekeliling
Tak kudapati apapun
Apa dikau sedang membuat segelas susu?
Ah disitu dikau rupanya

Hei nona yang manis
Selamat pagi..
Apa semalam tidurmu nyenyak?

-eroel-
-------------------------------------------------------------------


TAKDIR?

Jujur saja aku merasa benci ketika harus tidak dapat bercerita dengan mu, walau sehari
Kenapa waktu tega melakukan ini
Apakah jarak tidak puas sudah menjengkelkan tiap jengkal perasaanku?
Belumkah cukup durasi yang kulalui ini membuat mereka puas?

Apa yang sebenarnya berada dalam benak sang waktu?
Kenapa juga sang jarak harus mendukungnya?
Apa mereka tidak paham tentang perasaan ini?
Mereka tau kalaulah sebenarnya aku kehilangan

Hanya suara dari tarian jemarimu yang mampu melapangkan dahagaku
Tapi itupun akan direnggut juga?
Begitu teganya mereka
Aku ini kehilangan, dan mereka memberikan kewas-wasan selama sisa waktu
Bagaimana aku mengetahui tentangmu?

Jika aku sudah tuli wujud dan sekarang penglihatan makna akan direbut?
Senjaku..aku tak tau apa kau akan segera membaca keluh kesahku ini
Biarlah ini tersampaikan kapanpun itu kau melihatnya
Bahwa kau telah menjadi bagian penting di hidupku

Tak terima aku, bila harus meninggalkan kebiasan tanpa hirauan dari mu
Aku masih ingin mendengar tentang marahmu, tentang kebisinganmu kepadaku
Tentang semua hidupmu..
Apa ini rencana Tuhan?

Kalau memang begitu aku bisa apa?
Aku tidak berkata kalau "Tuhan tidak adil"
Tapi kenapa aku merasa bayanganmu hilang berangsur-angsur.

-eroel-
-------------------------------------------------------------------


SAJAK TENTANG KEYAKINAN

Didunia ini semua memang semu
Tak ada yang abadi
Semua yang ada hanya permainan
Termasuk kehidupan ini

Meski yang fana ini adalah waktu
Dan kitalah yang abadi
Karena keabadian itulah
Yang nanti ingin kubawa

Selama aku masih memiliki kehidupan ini
Aku akan selalu tertuju untukmu
Apalah arti 2 tahun 4 tahun menantimu
Selama Allah bersama ku

Aku akan baik-baik saja dan yakin akan menjaga cintaku yang jauh bersamamu
Karena Bismilah ku adalah meminangmu dan hidup bersama sampai keabadian nanti
Di dunia dan akhirat.

-eroel-
-------------------------------------------------------------------

SAJAK TINGGALKAN SAJA

Aku ini pemilik sah kerinduanmu
Kenapa kau sunyi
Bila tak ada getar nada yang terucap?
Kenapa kau sepi
Bila tak ada rayu yang mengirim rindu?

Aku ini pemilik sah kerinduanmu
Namun jiwaku layaknya bahtera sunyi tanpa angin
Terdiam membisu memikirkan tentang kenapa
Di samudera peneduh jiwa aku tak mampu menemukanmu 

Aku tuliskan ini untuk menegaskan
Aku datangkan perasaan ini dengan tanya
Aku sampaikan ini untuk meyakinkan penolakanmu
Agar aku bisa dengan tenang membawa hati yang patah ini
Pergi dari kehidupanmu

Kan kubawa bintang, malam, dan kesunyian ini
Tapi tenang kan kusisakan bulan
Agar kau ditemani oleh sinarnya
Baiklah, aku yakin kan lagi untuk pergi

-eroel-
-------------------------------------------------------------------




AKU RINDU SENYUMANMU

Air mata itu jatuh dari pipinya
Turun kedasar seluas senyuman
Ini kebahagiaan atau sebaliknya
Aku sendiri terseret dalam diriku
Enyahlah, aku sedang muak dengan semuanya

Hanya daun dan suara jangkrik
Menghibur dalam kegelisahan
Bintang jatuh, ekornya bersinar
Semacam tiupan angin lalu

Apa yang terjadi adalah bisu
Sulit mengerti perkataanku?
Bagaimana bisa kau paham perasaanku?
Masih pada malam yang sama

Wanita yang ku rindu 
Ia terlihat samar di antara bintang
Tapi yang ku hiraukan malah aroma
Menyesakkan, tapi terasa begitu indah

Walau sulit tuk bernafas aku menyukainya
Nona manis, siapa sebenarnya dikau?
Aku telah merindukanmu

-Eroel-
-------------------------------------------------------------------



PESAN DI PAGI

Kutemukan cahaya disudut pandanganku
Disaat aku setengah terlelap
Aku mencoba bangkit
Cahaya Ilahi di hadapanku
Aku beranjak bersama tetesan embun jatuh dari daun
Kusucikan diriku dari kebengisan dunia semalam

Ah segar dan penuh kesejukan
Dan aku mulai bertemu dalam keheningan
Begitu berkesan dan syahdu
Bunga yang kutanam di bilik jendela kamar
Mulai mekar dan harum
Seakan ku bisa melihat keindahannya

Namun berbeda dengan keindahan yang satu ini
Aku melihat keindahan yang belum pernah kutemui sebelumnya 
Ia jatuh sebagai butiran-butiran putih halus
Menempel di sudut mata, kening, hidung dan bibirku
Siapakah kau yang lembut ini?

"Aku fuyu, beberapa hari atau mungkin minggu
Aku akan datang meliputi kerinduanmu
Yang ada di pulau sana
Sampai di penghujung februari
Apa kau tak khawatir dengannya?
Aku bisa saja membuatnya sakit disana
Apa kau bisa berbuat sesuatu?
Tak kan bisa, aku lebih kuat darimu"

Aku ini senja, Aku berada di segala cakrawala hati
Termasuk kau, Kan kutenggelamkan kau di kehampaanku
Rinduku, ia tegar dan kuat
Hanya butiran air yang membeku sepertimu
Takkan mampu menyakitinya
Karena warna kehangatanku selalu menyelimutinya

Fuyu tersenyum dan menepuk pundakku
"Kau hebat senja
Aku ingin sepertimu
Memiliki kerinduan yang tangguh dan hebat
Yang tinggal di negeriku"

Dan ia mencair di antara kedua mataku
Terasa sejuk dan menenangkan
Aku ikut tersenyum
Semoga kau temukan di antara butiran-butiran salju

-eroel-
-------------------------------------------------------------------
PESAN MOMIJI

Aku benci dengan jarak yang menjengkelkan ini.
Hatiku, bila ku rindu kupalingkan wajahku.
Ke arah utara sedikit ke timur.
Namun yang kudapati hanya langit dengan awan yang tersenyum menggelitik.

Hai nona manis,,
Apa yang kau pikirkan saat ini?
Hmm, aku terusik ingin tahu.
Sehatkah kau disana?
Apakah tidurmu nyenyak semalam?

Hai yang ada dalam ruang rindu,, 
Menghadaplah ke tenggara.
Agar aku bisa merasakan senyum dan hadiranmu.
Walau hanya angan tapi bukan seolah-olah.

Hai yang selalu ingin ku tahui,,
Bisakah kau selalu sampaikan kabarmu?
Aku ragu-ragu dengan musim yang kau lewati.
Tetaplah bertahan dengan gugurnya daun momiji.

Rinduku, terbentuk dari keindahan yang disebut senja.
Ia berwarna oranye seperti daun momiji.
Yang menyimpan kerinduan disetiap lembar-lembar daunnya.
Gugur dengan menyampaikan keindahan.

Aku ingat ketika itu ia berkata:

"Hai yang memiliki senja.
Janganlah lagi kau muram.
Ku bantu kau menyampaikan rindumu.
Akan ku tebarkan ia bersama dau-daun ku."

Senja, bersabarlah, rindumu akan sampai
Semoga daun-daun momiji itu sampai padamu.
Karena disitu telah kuletakkan rindu.
Salamku untuk nona manis.

-eroel-
-------------------------------------------------------------------
DIKAU DAN DAKU

Demi segenap kemafhuman
Dikau dan daku adalah sama
Namun di mata cermin
Kita jauh sama sekali berbeda

Dikau berlari kencang di antara pasir gurun
Daku berhembus dengan angin di antara gedung-gedung asing
Dikau menatap langit dengan anak senja
Daku merasakan debaran ombak samudera di wajah tua

Dikau meresap bersama kefanaan waktu
Daku membaur bersamaan kemunafikan dunia
Dikau terlelap dalam lelahmu
Daku membelai keresahanmu
Agar tenang jiwamu

Sungguh, kita adalah sama
Namun dimata cermin
Jangan pernah disesali bahwa
Kita adalah sapaan bagi para bedebah.

-eroel-
------------------------------------------------------------------



DAISUKI NO HIME

Daisuki No Hime
Berkencanlah denganku di bawah sinar bulan malam ini
Aku rindu dengan kesejukan nafasmu 
Dan aku ingin tidur dengan belaian di pangkuanmu

Daisuki no hime
Bila saja waktu sudi untuk berpaling
Aku tak akan pernah membiarkan senyumanmu
Dan memperbaiki semua pandanganku dari bayanganmu

Daisuki no hime
Setiap gerak dan tingkahmu kini adalah keseharianku
Semangat dan jiwamu kini bagian dari hidupku
Dan memulai hari tanpa kabar darimu adalah kebiasaanku

Daisuki no hime
Menikahlah denganku apapun nanti
Jadilah bagian dari kehidupanku sampai akhir nanti
Dan sudihlah tertawa dan menangis denganku

Daisuki no hime..
Aku peringatkan jangan pernah menyerah Tetaplah semangat..
Dapatkan mimpimu..
Nona manis ku..

-eroel-
-------------------------------------------------------------------

SEBUAH ISYARAT

Panggillah daun yang telah jatuh dari rantingnya dengan belaian
Ia tak kan menangis walau seberapa jauh jatuhnya 
Tak semua daun yang gugur itu karena tua
Karena kasihku padamu tak mengenal masa.

Sebuah hati yang berdiri teguh di depan senja
Mencoba membuktikan betapa ia tak takut akan kegelapan
Bahwa ia tak sadar senja adalah tentang sunyi dalam kehangatan
Dan ia tak paham telah jauh terpendam.

Takzim, melihat kewibawaan atas sebuah penghargaan 
Walau sebenarnya tak tau arti tentang kehidupan 
Betapa herannya secuil dari debu penghayatan menjelma begitu bermakna
Tak kurang tak lebih menghias manis diantara senyuman mu.

Aku yang sedari tadi hanya bisa menghayati
Tak menghiraukan telah berkalang tanah
Membumi bersama segenap rasa
Ingin meraih diriku yang melihat jiwaku terengah-engah dalam diam.


-eroel-

-------------------------------------------------------------------


HATI DAN KECEWA

Hati, ibarat cangkang yang rapuh 
Dan berguguran bila di sentuh kekecewaan
TIdak hari, minggu atau bulan
Tapi bayangkan butuh bertahun-tahun memulihkannya
Lalu hanya butuh sepersekian detik meluluh lantakkannya.

Entah, setan apa yg merasukiku 
Hingga aku berlari kencang di antara rerumputan 
Yang menjulang tinggi ke langit 
Sampai kutatap ujung cahaya rembulan 
Yang menyentuh wajahku 

Lalu kutapaki perlahan dengan perasaan 
Tanpa kusadari kudapati diriku berada di antara bintang-bintang. 
Terasa sesak namun begitu menyenangkan. 
Aku tak ingin kembali.



-eroel-
-------------------------------------------------------------------

PERISAI HATI

Wahai, sinarmu masih selalu hangat di waktu embun pagi
Kusambut dengan hati yang penuh letih semalam
Merasakan terkoyaknya penuh kesunyian
Namun tetap terasa hangat, engkau matahari.

Wahai, suaramu yang syahdu walau usang
Bahasamu penuh sayatan tanpa goresan
Memilukan hati yang merasakan getaran
Membuat menangis tanpa airmata, engkau biola.

Wahai, jiwa-jiwa yang dihuni kesunyian
Yang memiliki peratapan sebagai sandaran
Biarlah bebas keluhmu semalam
Wujudmu tak lagi sama, kini dan seterusnya
Murnilah,,,kebebasanmu tak lagi terbelenggu, engkau kehampaan.

Wahai, yang memiliki kerinduan dan penantian
Tempatmu kembali telah disiapkan
Jangan pernah bosan dengan keterasingan
Karena senyuman mu selalu benderang dalam pejamku, engkau nona manis.

Wahai, kuserahkan sepenuhnya semua ini
Tiada daya dan upaya yang sanggup tuk ku menanggungnya
Dari sebuah takdir yang telah termaktub
Semuanya hanya karenaMu akunya berpasrah, Engkau Sang Pemilik Semesta.


-eroel-
-------------------------------------------------------------------

MAKNA SEBENARNYA


Aku mengenal cinta bukan hanya tentang keindahan
Namun ia lengkap beserta duri yang menyakitkan
Bila tertusuk jangan lekas untuk di cabut
Rasakanlah, hayatilah sensasi rasa sakitnya.

Itulah hidup kawan, mencobalah menyukai sesuatu yang asing bagimu
Kenalilah, karena cinta berawal dari keterasingan
Kebahagian, kehampaan dan kebersamaan hanyalah bunganya
Suatu saat bakal layu oleh jaman.

Bila telah kau hayati semua perihal tentang rasa
Simpanlah ia di bilik hati paling dasar
Suatu saat nanti ia cinta pasti datang kembali
Bila ia menanyakan tentang makna sebuah perasaan
Tunjukkan lah duri-duri kenistaan yang ia cinta miliki


Agar ia cinta memahami..
Supaya tenang jiwamu..
Bahwa kehidupan adalah menjaga kewibawaan atas kenistaan sebuah perasaan
Dari najis para penghuni pengoyak hati.

-eroel-
-------------------------------------------------------------------


15 comments:

  1. It's so amazing, i like you imagine, i like your statement in every your mindset to make words wich is so meaningful

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya menikmatinya, maaf tak meminta izin lebih dahulu.kuharap semoga itu tak apa..

      Delete
    2. with my pleasure. Thank you.

      Delete
  2. wah sangat menarik gan Eroel.....
    ujun copas ya gan.....

    ReplyDelete
  3. Luar biasa..... selama ini aku suka sesuatu yang di ciptakan khairil anwar.... tapi ini sangat menawan...aku suka♡♡♡✩✩✩

    ReplyDelete
  4. Sangat menarik dan menyentuh kang eroel. Sangat nenikmati sekali untuk membaca :) super sekali ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maturnuwun Kang Joko. Simak terus kelanjutannya :)

      Delete
  5. Sangat menarik dan menyentuh kang eroel. Sangat nenikmati sekali untuk membaca :) super sekali ...

    ReplyDelete
  6. Amazing, betul2 menyentuh.. makin sukses, ijin copas ya bang?

    ReplyDelete
  7. it's so amazing,
    ijin copas ya.. 😉

    ReplyDelete
  8. Im copy your article , thanks bro

    ReplyDelete

 
i am warm like sunshine, and i am cool like winter

statistics

Followers

Powered by Blogger.

Copyright © 2015 • Eroel Cho